Rabu, 24 September 2014

Luka



4 bulan semenjak kepergian ku dari tempat kerja ku sebelumnya, semua tekanan psikologis mulai terkikis. Tidak mudah memang, namun perlahan luka itu mulai mengering dan menampakan proses sembuh yang baik. Luar biasa luka yang telah diberikan kepada ku oleh dua orang itu, sampai butuh sekian lama untuk sembuh. Pada tulisan-tulisan sebelumnya aku selalu berucap tidak akan memaafkan dua orang itu, hmmmm. Rasanya sulit untuk mengikhlaskan dosa dua orang itu terhadapku. Disini aku sama sekali tidak memermasalahkan perusahaannya, karena jelas menurut penilaian objektif ku perusahaan ini sangat baik. Yang terbaik kedua untuk kerja setelah perusahaan ku yang sebelumnya. Mohon maaf kepada seluruh jajaran manajemen jika suatu saat membuka tulisanku ini, tidak ada yang salah dengan perusahaan anda. Bahkan saya rekomendasikan kepada seluruh rekan yang ingin bekerja disana. Yang salah hanya 2 orang saja yang bahkan menurut penilaianku salah satunya sangat mencari keuntungan pribadi. Dari mulai benefit yang dia terima ataupun celah benefit yang dia manfaatkan betul dari pihak yayasan.
Hmmmm, cape rasanya jika membicarakan dua orang itu, dilain pihak aku tidak ingin membicarakan kejelekan orang lain namun dilain pihak mayoritas sifat dua orang ini ya super jelek. Beware untuk semua yang berada dalam struktur di bawah dan diatasnya. Karena akan mereka sikat semua demi memperkuat kekuasaan mereka. Bukti luka itu belum sembuh, ya dengan adanya tulisan ini. Mengingat waktu yang telah lama aku lewati tanpa mereka namun masih sangat fasih membicarakan kejelekan mereka.
Keikhlasan yang sesungguhnya adalah memaafkan semua orang yang pernah menyakiti kita. Mendatangi rumah orang yang memutuskan silaturahmi terhadap kita. Namun masih sulit bagiku memaafkan kedua orang itu. Nanti dulu, sampai gores luka, retakan hati, keringat yang tidak dihargai ini sembuh secara total. Aku masih ingat begitu banyak kontribusi yang aku berikan di perusahaan hancur dalam sekejap oleh satu orang. Sampai akhirnya aku mundur perlahan. Dari extrovert tertekan, mengalah menjadi introvert. Dari bersinar menjadi mulai redup dan menjadi bulan-bulanan kesalahan. Padahal ketika aku tinggal, banyak hal yang justru malah hancur. Dari mulai pembayaran yang tidak sesuai dan segala macam lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar