Sabtu, 13 November 2010

Pemenang Penghuni Terakhir 2010

05 November 2010

Pemenang Penghuni Terakhir 2010

Pemenang Penghuni Terakhir 2010 - Hari ini pembahasan yang tentu saja menarik untuk disimak adalah mengenai Pemenang Penghuni Terakhir 2010, dimana seperti diketahui bahwa Grand Final Penghuni Terakhir 2010 atau Petir ANTV itu sudah dilaksanakan pada, 4 November 2010 di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah.

Iin IndriyaniFoto Iin Indriyani

Seperti kita ketahui bahwa tiga orang yang lolos dalam babak Grand Final Penghuni Terakhir 2010 adalah Iin, Dia dan Toni. Namun, Dia yang merupakan salah satu kontestan yang mendapat polling SMS paling banyak justru tersingkir, hingga pada akhirnya tinggal dua kontestan yang tersisa, yaitu Indriyani dan Agus Syaitonirozim.

Penentuan Pememang Penghuni Terakhir 2010 sendiri akhirnya ditentukan dengan permainan balok susun atau Uno Stacko. Dan dalam penentuan ini sendiri berhasil dimenangkan oleh Iin Indrayani (Iin).

Iin merupakan kontestan Penghuni Terakhir 2010 yang lahir pada 7 Juli 1989 dan sekaligus merupakan kontestan yang berasal dari Surabaya. Iin juga tercatat sebagai Mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Pemenang Penghuni Terakhir 2010 ini berhak atas hadiah Rumah senilai Rp 1 Milyar, dan penyerahan hadiah sepenuhnya oleh pihak Penghuni Terakhir berlangsung pada 20 November 2010 mendatang.

Minggu, 07 November 2010

Pelajaran Hidup

dalam hidup kita sehari-hari banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil, cermati, dan perbaiki di masa yang akan datang. Sesungguhnya saya sedih melihat terlalu banyak bencana yang terjadi di negeri Indonesia ini. Kebetulan saya saat ini tinggal dan bekerja di jakarta, setiap hari hujan "setengah badai" turun di jakarta terutama sore menjelang malam. saya sadari betul bahwa hujan adalah rahmat dari Allah yang diberikan ke manusia. Ketika menyadari filsafat tersebut saya teringat kata-kata pak ustadz yang menyebutkan bahwa suatu saat, hujan diturunkan bukan untuk manusia melainkan untuk menghidupi tumbuhan dan binatang. kira-kira itulah yang hampir terjadi dijakarta, ketika panas datang mereka mengeluh karena panas yang luar biasa dan dalam hati mereka menginginkan dingin. lalu didatangkan hujan, dan mereka kembali mengeluh karena jakarta menjadi banjir dan banyak efek lainnya yang disebabkan banjir.
sebagian besar dari mereka tidak menyadari kenapa banjir itu selalu datang? harusnya kita semua bisa mengambil pelajaran hidup dari bencana yang datang tersebut. penyebab utama kebanjiran dijakarta salah satunya adalah masalah sampah yang menumpuk dan membuat saluran yang tadinya lancar menjadi tersendat dan membuat banjir tidak terelakan. saya memulai kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dari mulai diri saya sendiri. cobalah kita biasakan ketika kita membuat sampah (misalkan makan permen bungkusnya kan jadi sampah), kita simpan dan buang ke tempat sampah. karena saya menyadari betul di jakrta sendiri infrastruktur untuk be clean sendiri belum memadai seluruhnya. namun saya kira semua itu bisa kita antisipasi dengan cara mencar tempat sampah terdekat dan membuang sampah pada tempatnya.
ayolah warga jakarta kita amati kesalahan kita, kemudian kita ambil pelajaran hidup dari kesalahan tersebut dan perbaiki agar tidak terjadi dimasa yang akan datang.,