4 bulan semenjak kepergian ku dari tempat kerja ku
sebelumnya, semua tekanan psikologis mulai terkikis. Tidak mudah memang, namun
perlahan luka itu mulai mengering dan menampakan proses sembuh yang baik. Luar biasa
luka yang telah diberikan kepada ku oleh dua orang itu, sampai butuh sekian
lama untuk sembuh. Pada tulisan-tulisan sebelumnya aku selalu berucap tidak
akan memaafkan dua orang itu, hmmmm. Rasanya sulit untuk mengikhlaskan dosa dua
orang itu terhadapku. Disini aku sama sekali tidak memermasalahkan
perusahaannya, karena jelas menurut penilaian objektif ku perusahaan ini sangat
baik. Yang terbaik kedua untuk kerja setelah perusahaan ku yang sebelumnya. Mohon
maaf kepada seluruh jajaran manajemen jika suatu saat membuka tulisanku ini,
tidak ada yang salah dengan perusahaan anda. Bahkan saya rekomendasikan kepada
seluruh rekan yang ingin bekerja disana. Yang salah hanya 2 orang saja yang
bahkan menurut penilaianku salah satunya sangat mencari keuntungan pribadi. Dari
mulai benefit yang dia terima ataupun celah benefit yang dia manfaatkan betul
dari pihak yayasan.
Hmmmm, cape rasanya jika membicarakan dua orang itu, dilain
pihak aku tidak ingin membicarakan kejelekan orang lain namun dilain pihak
mayoritas sifat dua orang ini ya super jelek. Beware untuk semua yang berada
dalam struktur di bawah dan diatasnya. Karena akan mereka sikat semua demi
memperkuat kekuasaan mereka. Bukti luka itu belum sembuh, ya dengan adanya
tulisan ini. Mengingat waktu yang telah lama aku lewati tanpa mereka namun
masih sangat fasih membicarakan kejelekan mereka.
Keikhlasan yang sesungguhnya adalah memaafkan semua orang
yang pernah menyakiti kita. Mendatangi rumah orang yang memutuskan silaturahmi
terhadap kita. Namun masih sulit bagiku memaafkan kedua orang itu. Nanti dulu,
sampai gores luka, retakan hati, keringat yang tidak dihargai ini sembuh secara
total. Aku masih ingat begitu banyak kontribusi yang aku berikan di perusahaan
hancur dalam sekejap oleh satu orang. Sampai akhirnya aku mundur perlahan. Dari
extrovert tertekan, mengalah menjadi introvert. Dari bersinar menjadi mulai
redup dan menjadi bulan-bulanan kesalahan. Padahal ketika aku tinggal, banyak
hal yang justru malah hancur. Dari mulai pembayaran yang tidak sesuai dan
segala macam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar